Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis berusaha menggenjot daya saing kopi nasional di sektor Industri Kecil Menengah (IKM) dengan segera memberikan peralatan produksi dan pelatihan kompetensi sumber daya pelaku IKM kopi nasional. Upaya ini dilakukan supaya potensi komoditas ini bisa terus berkembang dan bersaing di kancah global,salah satu komoditas andalan kopi di Ciamis yakni kopi Oyo. Kopi Oyo adalah salah satu jenis kopi robusta yang tumbuh di Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. "Rencana ke depan untuk peralatan kopi seperti mesin roaster, thermometer digital dan mesin grinding kopi akan diberikan ke sentra-sentra produksi kopi di daerah, dan alat pengolahan kopi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk IKM guna memajukan industri kopi di Kabupaten Ciamis", tutur Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Ir.Tini Lastinawati,MP dalam acara studi banding beserta rombongan ke Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Selasa 07/11/2017. "Untuk ke depannya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Ciamis juga akan melaksanakan beragam program pengembangan sumber daya manusia(SDM) industri kopi mulai dari kegiatan proses pemanenan, pengolahan green bean,roasting hingga kopi bubuk bahkan diharapkan untuk diversifikasi produk lainnya dari kopi", imbuhnya. Lebih lanjut Ir.Juniaty Towaha (Ketua Kelompok Peneliti Ekofisiologi dan Teknologi Benih) dalam sambutannya sangat mengapresiasi kepercayaan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis kepada Balittri, dan Balittri pun siap mengakomodir daerah yang akan mengembangkan komoditas kopi sekaligus meningkatkan kapasitas SDM melalui program magang/pelatihan. Rombongan peserta studi banding selanjutnya dipandu Ir.Handi Supriadi ke kawasan Agro Wisata Ilmiah(AWWI) untuk melihat perkembangan inovasi teknologi di Balittri sekaligus berdiskusi di lapangan dan mengarahkan peserta ke kebun entres kopi robusta sekaligus memberikan penjelasan mengenai kegiatan perbenihan kopi yang didanai APBN-P 2017. Di akhir rangkaian acara, para peserta dipandu untuk melihat proses pembuatan beragam produk kopi dan kakao di unit Bioindustri Kopi dan Kakao. |