Harga Kopi di Lampung Barat Anjlok
Senin, 22 Maret 2010 07:49 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | Dibaca 589 kali
Petani Kopi/ilustrasi. (ANTARA/Anis Efizudin)
Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Harga kopi di sejumlah agen di Kabupaten Lampung Barat anjlok dan harga di pasaran mencapai Rp10.000/kg, sehingga para petani mengeluhkan rendahnya harga komoditas tersebut.
Gunawan Sabki, pengumpul kopi di Pekon (Desa) Kegeringan, Kecamatanh Batu Brak, Lampung Barat mengatakan Senin, para petani mengkhawatirkan harga masih tetap rendah pada saat musim panen mendatang.
"Petani di daerah ini belum mengerti menjaga kualitas kopi, sehingga harganya rendah," katanya.
Namun meski harga komoditas di tingkat petani hanya Rp10.000/kg, para petani sudah banyak yang menjual sebagian stok mereka kepada agen untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Petani di Lampung Barat masih mengeluhkan kondisi harga saat ini, karena modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan. Selain itu, karena kebutuhan ekonomi jelang panen raya, mereka menjual stok kopi-nya, walaupun harga masih rendah."
Data Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat menyebutkan, luas lahan kopi mencapai 60.347.70 hektare dengan hasil kopi kering per tahun mencapai 28,712 ton/ha.
Keluhan senada juga diutarakan petani kopi di desa Pekon, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Junaidi tentang rendahnya harga komoditas tersebut.
"Harga kopi kian anjlok. Kami sangat prihatin dengan harga tersebut, tetapi mau apalagi?. Karena kebutuhan ekonomi semakin meningkat jelang panen raya, terpaksa saya menjual stok meski harga rendah," kata petani lainnya, Masnah.
Ia berharap walaupun harga rendah, tetapi diimbangi dengan perolehan panen, sehingga modal yang di keluarkan dapat kembali.
Ke depan Pemkab Lampung Barat tidak tinggal diam dan harus memiliki terobosan yang dapat meningkatkan harga dan mutu kopi, harapnya. (MH*H009/K004)